Rabu, 15 Oktober 2014

ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN

Prospek Ilmu dan Teknologi Pangan

Ilmu dan teknologi pangan atau teknologi pangan atau mungkin disebut juga teknologi hasil pertanian sering diidentikan dengan menanam, merawat atau memanen segala jenis tanaman pertanian. Kebanyakan orang mengaitkannya dengan embel-embel "Pertanian" dibelakangnya. Ya, tidak ada yang salah. Namun, sebenarnya, Ilmu dan Teknologi Pangan lebih memfokuskan pada penanganan tanaman pertanian pascapanen.
tidak ada bayangan sama sekali tentang apa itu Ilmu dan Teknologi Pangan dan bagaimana prospek ke depannya seperti apa. Saat itu yang membuat saya tertarik adalah kata "Teknologi" pada nama jurusan tersebut..Ya, memang awalnya ada rasa minder dan tidak pede saat ditanya guru, keluarga, atau teman "Jurusan apa?". Secara saat ini kebanyakan orang masih memandang sebelah mata hal yang berkaitan dengan pertanian, "yah paling di sawah, palling ini, paling itu", tidak ada kerennya samasekali.
"Pertumbuhan industri pangan Indonesia mencapai double digit, jauh lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi yang hanya satu digit.  Ini menandakan, industri pangan Indonesia berkembang dengan pesat,” kata Direktur SEAFAST Center IPB, Prof. Purwiyatno Hariyadi. Demikian saya kutip.
Industri pangan yang tumbuh pesat tentunya membutuhkan lulusan-lulusan teknolog pangan dalam menjalankan industrinya.
Menurut hemat saya, selama manusia masih membutuhkan pangan, teknologi-teknologi pangan masih sangat dibutuhkan untuk terus berkreasi dan menemukan-menemukan terobosan baru dalam dunia pangan yang dapat membantu dunia menyediakan pangan yang sehat, bergizi, dan enak.
Konkretnya, teknolog pangan dapat terjun diberbagai sektor kehidupan, antara lain:

1. Industri Pangan
    Berbagai posisi ditawarkan untuk teknolog pangan dalam industri pangan diantaranya Supervisor Quality Control (QC), Quality Assurance (QA), Manajer Produksi, Departemen Research dan Development,dan Konsultan dengan kompensi :
a. Mampu menganalisis parameter mutu dalam bahan (sifat fisik, kimia, biologis)
b. Menguasai standar mutu pangan (nasional maupun internasional)
c. Mampu memimpin tim pengendali mutu (bahan, proses, dan produk akhir)
d. Mampu merencanakan, mengendalikan, mengarahkan, dan memimpin proses produksi
e. Mampu menggali potensi pengembangan produk

2. Lingkup pemerintahan
    Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Departemen Pertanian, Balitbang, POM(Pengawas Obat dan Makanan), LIPI,dll dengan kompetensi ;
a. Mampu melayani masyarakat dengan baik
b. Mampu mengkoordinir bagian yang dipimpinnya di Instansi tempat ia bekerja
c. Berwawasan luas
d. Menguasai Teknologi

3. Konsultan Pangan dan Gizi
Dengan kompetensi :
a. Mampu memberi konsultasi kepada industri makanan tentang produksi, pemasaran, trend produk, serta kualitas produk makanan
b. Mampu memberi konsultasi tentang permasalahan konsumsi gizi dan keamanan pangan

 
 4. Berwirausaha/ Pengusaha di bidang pangan.
Dengan kompetensi :
a. Mampu merencanakan dan mendirikan suatu perusahaan
b. Menguasai manajemen perusahaan
c. Mengembangkan usaha yang telah berjalan

Bagaimana? Cukup luas bukan? Jadi Teknologi Pangan bukan bercocok tanam, karena ada sendiri lhoo jurusan untuk bidang tersebut. jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan mengajarkan beberapa  skill antara lain, sebagai objek ilmu utama tentunya diajarkan tentang teknologi pangan itu sendiri seperti rekayasa teknologi pengolahan pangan, alat dan mesin yang digunakan dalam proses industri pangan, bagaimana merencanakan pendirian sebuah pabrik atau usaha dalam bidang pangan, serta ilmu-ilmu yang mendasari teknologi pangan itu sendiri. Sedangkan untuk skill umum antara lain, Kewarganegaraan, Keagamaan, dan yang juga tidak kalah penting membangun dan melatih siswa dengan adanya matakuliah Kewirausahaan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar